Halaman

Senin, 13 Juli 2009

Cara menggunakan epson resetter epson stylus R230,R220,R270

Cara Menggunakan Resetter Epson Stylus Photo R230, R220 and R270,

Sebelum menjalankan program software resetter Epson Stylus Photo R220 dan R230,
Tetapkan dahulu pengaturan tanggal di komputer anda sampai dengan 12 Januari 2006. Tampilan Resseter Epson stylus photo R220 dan R230 sama seperti Reseter Printer Epson C45.

Untuk menggunakan Resseter, Driver Epson Stylus Photo R220 dan R230 harus diinstal dengan benar di komputer Anda. Sedot yuuuuu

Berikut cara menggunakan perangkat lunak :



* Download dan ekstrak download software kemudian jalankan programnya
* Klik tombol Accept
* Tentukan / Atur pada Model Name, Port Selection dan Destination.
* Klik Maintenance Tab.
* Contreng pada ceklis di mark waste ink pad counter.
* dan the clear the protection counter(counter-reset ke nol)
* Kemudian klik Ok, Ok
* Selesai

Kamis, 09 Juli 2009

Quick Count IDM: Mega-Prabowo & JK-Wiranto lolos ke putaran II, SBY-Boediono tersingkir!

Mega-Pro Siap Tampilkan Lembaga Survei “Tandingan”
Rabu, 8 Juli 2009 22:35 WIB

Jakarta (ANTARA News) – Pasangan capres/cawapres Megawati-Prabowo Subianto (Mega-Pro) bersedia menampilkan lembaga survei “tandingan” untuk membantah hasil quick count atau penghitungan cepat yang ditampilkan beberapa stasiun televisi.

“Kami siap melaga hasil survei,” kata cawapres Prabowo Subianto dalam konferensi pers di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu malam.

Menurut Prabowo, pihaknya telah menemukan hasil yang berbeda dari proses quick count yang dilakukan lembaga survei Indonesian Development Monitoring (IDM) yang berkantor di Hotel Intercontinental, Jakarta.

Dari survei yang dilakukan IDM, didapatkan hasil bahwa pasangan capres/cawapres Megawati-Prabowo Subianto mengungguli pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono dan Jusuf Kalla-Wiranto.

Pasangan Megawati-Prabowo Subianto meraih 38,83 persen suara, SBY-Boediono 30,35 persen dan Jusuf Kalla-Wiranto 31,29 persen.

Hasil quick count itu didapatkan dari proses survei yang dilakukan IDM pada sekitar 3.000 TPS di 17 provinsi di Indonesia.

Diantaranya, provinsi DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua, Papua Barat, Riau dan Nanggroe Aceh Darussalam.

“Kami siap membuka hasil survei itu dan siap (juga) diaudit,” kata mantan Pangkostrad tersebut.

Namun, ketika dipertanyakan kelebihan persentase hasil quick count yang disampaikan IDM itu, Prabowo menyatakan hal itu kemungkinan disebabkan kesalahan teknis.

Pendiri IDM, Arief Poyuono juga menyatakan siap untuk menampilkan hasil survei yang dilakukan, termasuk membandingkannya dengan lembaga survei lain.(*)